Sabtu, 13 April 2013

SAHAM PREFEREN


Saham Preferen dan Karakteristik Saham Preferen


Saham Preferen
Saham preferen adalah saham dengan kelas khusus yang memiliki beberapa preferensi atau kelebihan atau fitur yang tidak dimiliki oleh saham biasa. Karakteristik berikut adalah yang paling sering berkaitan dengan penerbitan saham preferen :
1.                   Preferensi atau deviden
2.                   Preferensi atas aktiva pada saat likuidasi
3.                   Dapat dikonversi menjadi saham biasa
4.                   Dapat ditebus pada opsi perseroan
5.                   Tidak mempunyai hak suara

Saham preferen biasanya diterbitkan dengan suatu nilai pari dan preferensi deviden dinyatakan sebagai suatu persentase dari nilai pari. Prefernsi untuk deviden tidak memastikan bahwa deviden akan dibayar . hal itu hanya merupakan jaminan bahwa tingkat deviden yang ditetapkan atau jumlah yang dapat ditetapkan pada saham preferen harus dibayar sebelum ada deviden yang dibayar untuk saham biasa.

Karakteristik Saham Preferen
Sebuah perseroan dapat menyertakan prefernsi atau batasan pada setiap kombinasi yang diinginkan untuk penerbitan saham prefern, sepanjang tidak bertentangan secara spesifik dengan hokum Negara bagian, dan perseroan itu dapat menerbitkan lebih dari satu kelompok saham preferwn. Karakteristik paling umum yang melekat pada saham preferen adalah :
1.                   Saham Preferen Kumulatif
Saham preferen kumulatif dinyatakan bahwa jika perseroan gagal membayar deviden dalam suatu tahun, maka harus dibayarkan dalam tahun berikutnya sebelum laba dapat dibagikan kepada pemegang saham biasa. Jika direktur tidak  mengumumkan deviden pada tanggal pembagian deviden yang biasa, maka deviden itu dsebut sebagai “passed” ( terlewat ). Setiap deviden yang terlewar atas saham preferen kumulatif merupakan deviden tertunggak. Karena tidak ada kewajiban yang terjadi sampai dewan direksi mengumumkan deviden, maka deviden tertunggak tdak dicatat sebagai kewajiban tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

2.                   Saham Preferen Partisipasi
Pemegang saham preferen partisipasi membagi rata dengan pemegang saham biasa setiap pembagian laba diluar tingkat yang ditentukan. Jadi, saham preferen 5%, jika berpartisipasi penuh, akan menerima tidak hanya pengembalian 5%, tetapi juga deviden pada tingkat yang sama seperti yang dbayarkan kepada pemegang saham biasa jika jumlah yang melebihi 5%dari nilai pari atau nilai ditetapkan dibayarkan kepada pemegang saham biasa.

3.                   Saham Preferen Konvertibel
Saham preferen konvertibel mengizinkan pemegang saham, menurut opsinya, menukar saham preferen menjadi saham biasa pada rasio yang telah ditentukan sebelumnya. Pemegang saham preferen konvertibel tidak hanya menikmati klaim preferen atas deviden tetapi juga memiliki opsi konversi ke pemegang saham biasa dengan partisipasi yak terbatas atas laba.


4.                   Saham Preferen yang Dapat Ditarik
Saham preferen yang dapat ditarik mengizinkan perusahaan penerbit saham untuk menarik atau menebus, pada opsinya, saham preferen yang beredar pada tanggal tertentu di masa depan dan pada harga yang ditentukan. Banyak penerbitan saham preferen bersifat dapat ditarik. Harga penarikan atau penebusan biasanya ditetapkan sedikit di atas harga penerbitan awal dan biasanya ditentuksn pada satuan yang berkaitan dengan nilai pari. Karakteristik dapat ditarik memungkinkan perusahaan menggunakan modal yang diperoleh melalui penerbitan saham semacam itu, sampai kebutuhan telah terpenuhi atau saham tidak menguntungkan lagi.

5.                   Saham Preferen yang Dapat Ditebus
Baru-baru ini, semakin banyak terbitan saham preferen yang mempunyai karakter yang membuat sekuritas itu bersifat seperti hutang dan bukan seperti instrumen ekuitas. Misalnya, saham preferen yang dapat ditebus mempunyai periode penebusan wajib atau karakter penebusan yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan penerbit saham.

Sumber        :
Kieso , Donald . Jerry J Weygandt , Terry D Wrfield . 2007 . Akuntansi Intermediate Edisi 12 Jilid 2 . Jakarta: Erlangga .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar