Kamis, 27 Oktober 2011

Pengertian Bank Devisa

Bank devisa adalah bank yang memperoleh surat penunjukan dari Bank Indonesia untuk dapat melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing. Bank devisa dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing tersebut seperti transfer keluar negeri, jual beli valuta asing, transaksi eksport import, dan jasa-jasa valuta asing lainnya (jasa konsultasi bagi kalangan investor, perusahaan, dan para klien koresponden bank. Dapat membantu mulai dari transaksi mata uang asing konvensional dan strategi meningkatkan perolehan keuntungan).
Tugas dan usaha dari bank Devisa antara lain :
1.         Melayani lalu lintas pembayaran dalam dan luar negeri.
2.         Melayani pembukaan dan pembayaran L/C
        Letter of credit adalah sebuah cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan keluar negeri (kepada pemesan).
3.         Melakukan jual beli valuta asing (valas)
Tujuan utama dari pertukaran asing adalah untuk membantu perdagangan internasional dan investasi, dengan memungkinkan perusahaan untuk mengkonversi satu mata uang ke mata uang lain.
4.         Mengirim dan menerima transfer dan inkaso valas.
Inkaso adalah sebuah layanan bank untuk penagihan pembayaran atas surat/document berharga kepada pihak ketiga di tempat atau kota lain di dalam negeri. Surat atau dokumen berharga yang dapat diproses adalah wesel, cek bilyet giro, kuitansi, surat promes/aksep dan hadiah undian.
5.         Membuka atau membayar Traveller Cheque (TC).
Traveller cheque adalah cek perjalanan yang biasa digunakan untuk keperluan perjalanan dinas.
6.      Menerima tabungan valas.

            Tugas dan usahanya (bank devisa) ini baru dapat dilakukan jika bank devisa tersebut mempunyai bank koresponden (correspondency relationship) di negara yang bersangkutan.
Bank Koresponden adalah bank devisa yang ditunjuk oleh bank responden yang mewakili dan melaksanakan tugas-tugasnya di negara bersangkutan
Bank Indonesia dalam menunjuk sebuah bank menjadi bank devisa tidak hanya sekedar menunjuk atau mengevaluasi secara sederhana saja, namun ada berbagai pertimbangan atau persyaratan yang wajib dipenuhi calon bank pemegang predikat bank devisa. Berikut merupakan syarat yang di berikan oleh Bank Indonesia untuk menjadi Bank Devisa :
Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum suatu bank non devisa dapat diberikan izin untuk menjadi bank devisa, antara lain:

a.)    CAR Capital Adequacy Ratio minimum dalam bulan terakhir 8%
CAR (Rasio kecukupan modal) adalah rasio yang menentukan kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban waktu dan resiko lainnya seperti kredit, resiko operasional dll. Dalam formasi yang paling sederhana, modal bank adalah “bantal” untuk potensi kerugian dan melindungi deposan bank dan pemberi pinjaman lainnya. Regulator perbankan di sebagian besar Negara mendefinisikan dan memonitor CAR untuk melindungi deposan, sehingga mempertahankan kepercayaan terhadap system perbankan.
b.)    Tingkat kesehatan selama 24 bulan terakhir berturut-turut tergolong sehat
Penilaian tingkat kesehatan bank secara kuantitatif dilakukan terhadap 5 faktor yaitu aspek permodalan (capital), kualitas aktiva produktif (asset), manajemen, rentabilitas (earning) dan likuiditas.
c.)    Modal disetor minimal Rp.150 miliar 
d.) Bank telah melakukan persiapan untuk melaksanakan kegiatan sebagai Bank Umum Devisa meliputi: organisasi, sumber daya manusia, pedoman operasional kegiatan devisa.

Perencanaan,Startegi,Organisir,Koordinasi dan SWOT perusahaan INDOFOOD

Grup Indofood Kuasai Lonsum

Jakarta - Indofood Agri Resources Ltd, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura, menguasai hingga 64,4 persen saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk. IndoAgri dan anak usahanya PT Salim Ivomas Pratama menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan pemegang saham mayoritas Lonsum yakni First Durango Pte Ltd, Ashmore Investment Management Limited selaku manajer investasi serta Keluarga Sariaatmadja pada 25 Mei 2007. Senin (28/5/2007). Grup IndoAgri akan mengakuisi 500.095.000 saham Lonsum yang telah diterbitkan dan surat utang wajib konversi (Mandatory Convertible Notes/MCN) sebesar US$ 47 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2009. MCN ini diterbitkan oleh Lonsum dan wajib dikonversikan dengan harga nominal menjadi 269.343.500 saham baru yang telah disetor penuh, dengan nilai tunai sekitar Rp 5 triliun. Grup IndoAgri telah menyetujui untuk menempatkan deposito sejumlah US$ 10 juta pada agen escrow, yang akan tergantung kepada penyelesaian rencana pengambil-alihan. Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan dan dengan asumsi bahwa MCN telah dikonversi, maka Grup IndoAgri akan menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sekitar 64,4 persen dari modal yang telah ditingkatkan. Pada saat penyelesaian transaksi pengambilalihan, penawaran tender atas sekitar 35,6 persen saham Lonsum berdasarkan modal yang telah ditingkatkan, harus dilaksanakan pada harga sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam. Total nilai dari rencana pengambil-alihan dan penawaran tender akan dibiayai dari dana internal dan pinjaman. Tergantung kepada evaluasi selanjutnya, sebagian pinjaman kemungkinan dapat dibiayai kembali dengan modal atau aktifitas fund raising. Rencana akuisisi ini akan didasarkan pada pelaksanaan due diligence oleh Grup IndoAgri, persetujuan para pemegang saham IndoAgri, Indofood dan First Pacific Company Limited HKEx:00142, serta seluruh institusi yang terkait di Indonesia, Singapura dan Hong Kong. Rencana pengambilalihan akan memperkuat bisnis model perkebunan terpadu Grup IndoAgri, antara lain mengembangkan usaha inti yaitu perkebunan, memperluas lahan dan perkebunan yang telah ditanami dengan kelapa sawit, meningkatkan produksi, memenuhi kebutuhan internal untuk CPO dan menjadi produsen atas bibit kelapa sawit unggul. Direktur Indofood Thomas Tjhie menyatakan, melalui rencana pengambilalihan ini, realisasi rencana jangka panjang Grup IndoAgri untuk memiliki 250.000 hektar perkebunan kelapa sawit akan dapat dipercepat. "Setelah penyelesaian transaksi akuisisi, Grup IndoAgri akan menjadi salah satu pemilik perkebunan yang terbesar di Indonesia," ujat Thomas. Grup IndoAgri adalah perusahaan perkebunan yang terintegrasi dan pengolah minyak goreng, margarin dan shortenings dengan merek terkemuka. Pada tanggal 31 Maret 2007, Grup IndoAgri memiliki lahan perkebunan sekitar 224.083 hektar, diantaranya sekitar 74.878 hektar telah ditanami dengan kelapa sawit. Dengan rencana pengambilalihan ini, total lahan perkebunan dan total lahan yang telah ditanami dengan kelapa sawit masing-masing akan meningkat menjadi sekitar 387.483 hektar dan sekitar 138.081 hektar. Secara keseluruhan luas lahan yang telah ditanami adalah sekitar 165.000 hektar termasuk tanaman karet dan tanaman lainnya.


Strategi pengembangan perusahaan indofood

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., yang telah menjadi perusahaan raksasa terbesar di Indonesia yang selalu mendirikan unit-unit bisnis pendukungnya untuk mencapai keinginan terciptanya satu sistem produksi yang terintegrasi. Tentu saja dengan memiliki sistem produksi yang terintegrasi, PT. Iindofood dengan mudah menguasai pasar, dan tidak tergantung terhadap pemasok, karena bahan baku sudah dimiliki.

2. Dalam pengembangan pasar dan peningkatan kemampuan perusahaan, PT. Indofood menggunakan strategi Intensif (Intensive strategy) yang terdiri dari tiga strategi utama yaitu: Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, dan Pengembangan Produk.
a. Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Dapat diimplementasikan dengan menambah jumlah tenaga penjual, iklan, atau usaha promosi lainnya.
b. Strategi Pengembangan Pasar. Tujuan untuk memperbesar pangsa pasar dengan memperkenalkan produk atau jasa ke daerah-daerah baru.
c. Strategi Pengembangan Produk. Meningkatkan penjualan dengan meningkatkan atau memodifikasi produk-produk yang ada.

Strategi Pengembangan Produk, sesuai dengan Strategi Diferensiasi ,Strategi ini dicirikan dengan keputusan perusahaan untuk menciptakan persepsi pasar potensial terhadap produk baru yang berbeda atau unik dengan harapan calon konsumen mau membeli dengan harga mahal karena adanya perbedaan itu.
Seperti yang kita ketahui, PT. Indofood terutama produk mie instannya memiliki keunikan rasa dan promosi iklan yang mengusung tema nusantara. Hal ini yang mendasari kami bahwa PT. Indofood menggunakan strategi diferensiasi karena keunikan dan cakupan pasar yang luas terhadap produk mie instannya.

Strategi yang digunakan PT. Indofood untuk mengakuisisi PT. Londsum adalah Strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy). Strategi ini menghendaki perusahaan melakukan pengawasan lebih terhadap distributor (Forward Integration Strategy), pemasok (Backward Integration Strategy), dan/atau para pesaingnya (Horizontal Integration Strategy).

Akuisisi oleh PT. Indofood menurut kami, adalah pengambilalihan kepemilikan mayoritas saham perusahaan (PT. Londsum). Dengan tujuan mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan pengendalian bagi pemasok. Diketahui bahwa PT. Londsum memiliki perkebunan kelapa sawit yang dapat digunakan PT. Indofood sebagai sumber bahan baku pembuatan produknya.

Dari sudut pandang PT. Indofood adalah tepat dengan mengakuisisi PT. Londsum. Dimaksudkan dengan adanya kepemilikan saham mayoritas maka pengendalian dan pengawasan pasokan bahan baku sepenuhnya berada pada PT. Indofood. Jika PT. Indofood hanya merger dengan PT. Londsum, kemungkinan terciptanya resiko atau konflik di antara kedua perusahaan semakin besar.


 KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dari bahan bacaan “Sukses PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, tidak hanya untuk Mie instan” diatas, kami simpulkan bahwa suatu unit bisnis/perusahaan dapat mElakukan penerapan strategi generik dengan memperhatikan beberapa strategi di dalamnya. PT Indofood Tbk, banyak melakukan diferensiasi produk untuk memenangkan persaingan hingga menguasai pangsa pasar saat ini. Dengan demikian, didapatkan bahwa strategi generik yang diterapkan oleh Indofood adalah diferensiasi produk unggulan serta mengakuisisi PT Lonsum untuk memperluas lahan perkebunan.

Struktur divisional PT Indofood






Susunan Dewan Komisaris :
Manuel Velez Pangilinan   :  Komisaris Utama
Benny Setiawan S            :  Komisaris
Edward Anthony              : Komisaris
Ibrahim Risjad                  : Komisaris
Albert del Rosario            : Komisaris
Robert C.N                      : Komisaris
Graham Leigh P                : Komisaris
Utomo josodirjo                : Komisaris independen
Torstein. S                         : Komisaris independen
Wahjudi Prakarsa              : Komisaris independen


Susunan Direksi :
Anthoni Salim                    : Direktur Utama
Fransiscus .W                    : wakil Direktur utama
Cesar Manikan D               : wakil Direktur utama
Darmawan Sarsito            : wakil Direktur utama
Aswan Tukiaty                   : Direktur
Tjhie Tje Fie                        : Direktur
Taufik .W                             : Direktur
Peter Kradolfer                  : Direktur

Program Penelitian Indofood Riset Nugraha 2010/2011


Menindaklanjuti surat Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk nomor SKE26/CPR/VI/2010 tanggal 10 Juni 2010 perihal Penawaran Program Indofood Riset Nugraha 2010/2011, bersama ini dengan hormat kami sampaikan bahwa PT Indofood Sukses Makmur Tbk membuka penawaran khusus bagi para peneliti di Institut Teknologi Bandung di bawah koordinasi LPPM ITB untuk berpartisipasi dalam Program Penelitian Indofood Riset Nugraha (IRN) 2010/2011.
Penawaran khusus ini diperuntukan bagi para mahasiswa S2 dan S3 secara perorangan dan kelompok serta dosen dalam bentuk kelompok di bawah koordinasi LPPM ITB. Kegiatan penelitian yang akan didanai adalah kegiatan penelitian dalam bidang Teknologi Pangan dan Gizi Masyarakat, khususnya:
1.    Pengembangan Produk Kaya Protein
2.    Pengembangan Teknologi dan Produksi Pangan Berbasis 10 Komoditas
3.    Pengembangan Fortifikasi Pangan
4.    Pemanfaatan Bioteknologi dan Kimia Pangan untuk Mendukung Penganekaragaman Pangan.
Program penelitian bersifat multiyears dengan jangka waktu maksimal 3 tahun. LPPM ITB akan memilih 3 judul proposal untuk diusulkan kepada Panitia Indofood Riset Nugraha untuk kemudian dipilih 2 proposal terbaik yang akan didanai dengan alokasi masing – masing sebesar Rp. 50 juta per tahun.
Panduan dan format proposal dapat diperoleh di bawah ini. Batas akhir penerimaan proposal adalah tanggal 12 Juli 2010 di LPPM ITB.


*kesimpulan:
jadi dari contoh sebuah kompetisi yg di koordinasikan oleh LPPM ITB dapat kita ambil kesimpulan bahwa setiap koordinasi atau kerja sama diperlukan dalam pengembangan suatu program atau teknologi yang baru,dengan adanya koordinasi setiap pekerjaan atau tugas akan lebih efisien,sesuai dengan keinginan dan tidak memakan banyak biaya,yang intinya bila kita memiliki koordinasi yang baik maka akan mengahsilkan keuntungan


Strength,Weakness,opportunity perusahaan Indofood


Strength
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
Weakness
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
opportunity
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
Treath
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun      inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk

Sumber :
www.indofood.com(user files)
www.detik finance.com
www.google.com

Rabu, 26 Oktober 2011

PEDULI PAJAK

Ketika pemerintah akan melaksanakan pembangunan tentu dibutuhkan dana  yang salah satunya berasal dari pajak. Pajak merupakan kontribusi wajib yang harus dibayar oleh seluruh wajib pajak tanpa mendapat imbalan secara langsung yang akan digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Setiap tahun, wajib pajak menghitung dan melaporkan besarnya pajak yang harus dibayar melalui sarana atau formulir yang disebut Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT Tahunan). Sedangkan sarana untuk menyetor pajak ke bank atau kantor pos digunakan formulir yang disebut  Surat Setoran Pajak (SSP).
Saat ini diketahui  sedikit sekali wajib pajak yang telah menyampaikan SPT tahunan kekantor Pelayanan Pajak. Dari puluhan juta orang diIndonesia yang berpenghasilan diatas penghasilan diatas  Penghasilan Tidak kena Pajak (PTKP), hanya 8,5 juta yang melaporkan SPT-nya untuk yahun pajak 2010. Begitupun dengan badan usaha. Dari belasan juta yang terdaftar, hanya 466 ribu yang baru melaporkan  SPT atau membayar pajaknya.
Menyadari masih sedikitnya jumlah pembayar pajak, maka pemerintah akan melaksanakan kegiatan yang dinamakan Sensus Pajak Nasional. Dengan kegiatan ini diharapkan semua orang atau badan yang belum melaksanakan kewajiban membayar pajak dengan benar, dapat melaksanakannya sesuai kondisi atau potensi yang sebenarnya.
Sensus pajak pada hakikatnya untuk menegakan keadilan. Sungguh tidak adil apabila ada sebagian masyarakat yang telah membayar pajak tapi masih banyak bagi yang belum membayar pajak. Masyarakat haruslah memiliki ras bangga ketika telah memenuhi kewajibannya membayar pajak.
Melalui sensus pajak nasional yang dilaksanakan pemerintah, diharapkan seluruh masyarakat bisa mewujudkan rasa bangga bayar pajak. Mari sukseskan sensus pajak nasional.